Minggu, 14 Desember 2014

kretivitas AUD dalam bermain dan permainan



Kreativitas  AUD dalam Bermain dan Penerapannya
A.    Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah suatu kondisi, sikap atau keadaan yang sangat khusus sifatnya dan hamper tidak mungkin dirumuskan secara tuntas. Istilah kreativitas dalam kehidupan sehari-hari selalu dikaitkan dengan prestasi yang istimewa dalam menciptakan sesuatu yang baru, menemukan cara-cara pemecahan masalah yang tidak dapat ditemukan oleh kebanyakan orang, ide-ide baru, dan melihat adanya berbagai kemungkinan.
Menurut Solso (Csikszentmihalyi,1996) kreativitas adalah aktivitas kognitif yang menghasilkan cara pandang baru terhadap suatu masalah atausituasi. Drevdal (dalam Hurlock, 1999) menjelaskan kreativitas sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apasaja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya.
Menurut Munandar (1995) mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, asosiasi baru berdasarkan bahan, informasi, data atau elemen-elemen yang sudah ada sebelumnya menjadihal-hal yang bermakna dan bermanfaat.
Kreativitas dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perang kuman, mungkin mencakup pembentukan pola pola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya serta pencangkokan hubungan lama kesituasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi baru. Bentuk-bentuk kreativitas dapat berupa produk seni, kesusasteraan, produk Ilmiah, atau mungkin juga bersifat prosedur alat aumetodologis.

B.     Komponen Pokok Kreativitas
Suharnan (dalam Nursisto, 1999) mengatakan bahwa terdapat beberapa komponen pokok dalam kreativitas yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.      Aktifitas berpikir,
Kreativitas selalu melibatkan proses berpikir di dalam diri seseorang. Aktifitas ini merupakan suatu proses mental yang tidak tampak oleh orang lain, dan hanya dirasakan oleh orang yang bersangkutan. Aktifitas ini bersifat kompleks, karena melibatkan sejumlah kemampuan kognitif seperti persepsi, atensi, ingatan, imajeri, penalaran, imajinasi, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.
2.      Menemukan atau menciptakan sesuatu yang mencakup kemampuan menghubungkan dua gagasan atau lebih yang semula tampak tidak berhubungan.
Kemampuan mengubah pandangan yang ada dan menggantikannya dengan cara pandang lain yang baru, dan kemampuan menciptakan suatu kombinasi baru berdasarkan konsep-konsep yang telah ada dalam pikiran. Aktifitas menemukan sesuatu berarti melibatkan proses imajinasi yaitu kemampuan memanipulasi sejumlah objek atau situasi di dalam pikiran sebelum sesuatu yang baru diharapkan muncul.
3.      Sifat baru atau orisinal.
Umumnya kreativitas dilihat dari adanya suatu produk baru. Produk ini biasanya akan dianggap sebagai karya kreativitas bila belum pernah diciptakan sebelumnya, bersifat luar biasa, dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Menurut Feldman (dalam Semiawan dkk, 1984). Sifat baru yang dimiliki oleh kreativitas memiliki ciri sebagai berikut:
a.       Produk yang memiliki sifat baru sama sekali, dan belum pernah ada sebelumnya.
b.      Produk yang memiliki sifat baru sebagai hasil kombinasi beberapa produk yang sudah ada sebelumnya.
c.       Produk yang memiliki sifat baru sebagai hasil pembaharuan (inovasi) dan pengembangan (evolusi) dari hal yang sudah ada.
4.      Produk yang berguna atau bernilai
Suatu karya yang dihasilkan dari proses kreatif harus memiliki kegunaan tertentu, seperti lebih enak, lebih mudah dipakai, mempermudah, memperlancar, mendorong, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, dan mendatangkan hasil lebih baik atau lebih banyak.

C.    Bermain dan Kreativitas Pada Anak Usia Dini
1.      Bermain dan kreativitas
Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan spontan sehingga hal ini memberikan rasa aman secara psikologis pada anak. Begitu pula dalam suasana bermain aktif, dimana anak memperoleh kesempatan yang luas untuk melakukan eksplorasi guna memenuhi rasa ingin tahunya, anak bebas mengekspresikan gagasannya memalui khayalan, drama, bermain konstruktif, dan sebagainya. Maka dalam hal ini memungkinkan anak untuk mengembangkan pearasaan bebas secara psikologis.
Rasa aman dan bebas secara psikologis merupakan kondisi yang penting bagi tumbuhnya kreativitas. Anak-anak diterima apa adanya, dihargai keunikannya, dan tidak terlalu cepat di evaluasi, akan merasa aman secara psikologis. Begitu pula anak yang diberikan kebebasan untuk mengekspresikan gagasannya. Keadaan bermain yang demikian berkaitan erat dengan upaya pengembangan kreativitas anak.
Bermain memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan kreativitasannya. Ia dapat berekperimen dengan gagasan-gagasan barunya baik yang menggunakan alat bermain atau tidak. Sekali anak merasa mampu menciptakan sesuatu yang baru dan unik, ia akan melakukan kembali pada situasi yang lain. Kreativitas memberi anak kesenangan dan kepuasan pribadi yang sangat besar dan penghargaan yang memiliki pengaruh nyata pada perkembangan pribadinya. Menjadi kreatif juga penting artinya bagi anak usia dini, karena menambah bumbu dalam permainannya. Jika kreativitas dapat membuat permainan menjadi menyenangkan, mereka akan merasa bahagia dan puas
Bermain memberikan keseempatan pada anak untuk mengekspresikan dorongan-dorongan kreatifnya sebagai kesempatan untuk merasakan obyek-obyek dan tantangan untuk menemukan sesuatu dengan cara-cara baru, untuk menemukan penggunaan suatu hal secara berbeda, menemukan hubungan yang baru antara sesuatu dengan sesuatu yang lain serta mengartikannya dalam banyak alternatif cara.Selain itu bermain memberikan kesempatan pada individu untuk berpikir dan bertindak imajinatif, serta penuh daya khayal yang erat hubungannya dengan perkembangan kreativitas anak.

2.      Fungsi pengembangan kreativitas pada anak
Kreativitas memiliki fungsi pada berbagai aspek perkembangan anak usia dini, meliputi :
a.       Fungsi pengembangan kreativitas terhadap perkembangan kognitif anak.
Melalui pengembangan kreativitas anak memperoleh kesempatan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan berekspresi menurut caranya sendiri. Pemenuhan keinginannya itu diperoleh anak dengan menciptakan sesuatu yang lain baru.
b.      Fungsi pengembangan kreativitas terhadap kesehatan jiwa
Pengembangan kreativitas mempunyai nilai terapis karena dalam kegiatan berekspresi itu anak dapat menyalurkan perasaan-perasaan yang dapat menyebabkan ketegangan pada dirinya, seperti perasaan sedih, kecewa, khawatir, takutdll yang mungkin tidak dapat dikatakannya. Apabila perasaan tersebut tidak disalurkan maka anak akan hidup dalam ketegangan sehingga jiwanya akan tertekan. Hal ini akan menimbulkan penyimpangan-penyimpangan tingkah laku sehingga keseimbangan emosi anak akan terganggu.
c.       Fungsi perkembangan kreativitas terhadap perkembangan estetika.
Disamping kegiatan berekspresi yang sifatnya menciptaan akdi biasakan dan dilatih untuk menghayati bermacam-macam keindahan seperti keindahan alam, lukisan, tarian, music dsb. Ini berarti perasaan estetis atau perasaan keindahan anak terbina dan dikembangkan. Pada akhirnya anak akan memperoleh kecakapan untuk merasakan, membeda-bedakan, menghargai keindahan yang akan mengantar dan mempengaruhi budi pekertinya.
3.      Ruang lingkup bidang kegiatan yang dapat memacu kreativitas AUD
a.       Bidang pengembangan seni
Mencakup kemampuan mengekspresikan diri melalui media krestif, seperti menggambar dengan orang, menulis dengan cat, merobek, membentuk dengan plastisir. Hampir semua kegiatan bias memotivasi anak untuk melakukan percobaan dan kreatif. Beberapa anak secara alami sangat suka menghasilkan penemuan-penemuan, semetara ada juga yang merasa tidak nyaman mengekspresikan dirinya.
Dalam membantu anak untuk mengembangkan ketertarikan anak terhadap seni, guru dapat melakukan:
ü  Membawa benda-benda seni kedalam kelas untuk dilihat dan dibahas anak.
ü  Memamerkan salinan dari beragam hasil karya disekeliling ruangan.
ü  Membahas seni dalam buku-buku anak.
ü  Mengumpulkan benda-benda alami dibahas dan digunakan didalam proyek seni.
ü  Meminta anak-anak menggambarkan dan melukis sambil mendengarkan musik.
b.      Bidang pengembangan kemampuan dasar seni rupa dapat diberikan melalui kegiatan kegiatan berikut ini:
1.      Menggambar
Tujuannya yaitu: mengembangkan ekspresi melalui media gambar, mengembangkan fantasi, imajinasi dan kreasi, melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata, memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan, memupuk potensi menggambar.
2.      Melukis dengan kuas
Tujuannya yaitu: mengembangkan ekspresi melalui media lukis, mengembangkan fantasi, imajinasi dan kreasi, melatih otot-otot jari, koordinasi otot dan mata, melatih kecakapan mengkombinasi warna, memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan, memupuk potensi menggambar.
3.      Finger painting
Tujunnya yaitu: mengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan gerakan tangan, mengembangkan fantasi, imajinasi, dan kreasi, melatih otot-otot tangan /jari, koordinasi otot, dan mata, melatih kecakapan mengkombinasikan warna, memupuk perasaan terhadap gerakan tangan, memupuk perasaan keindahan.
4.      Melipat
Tujuannya yaitu: melatih konsentrasi dan ingatan anak, melatih pengamatan, mengembangkan ekspresi melalui media lukis, mengembangkan fantasi, imajinasi, dankreasi, melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi otot, mata dan keterampilan tangan, memupuk perasaan estetika, memupuk ketelitian, kesabaran, dankerapian.
5.      Menggunting, merobek dan merekat
Tujuannya yaitu: mengembangkan ekspresi melalui media kreatif, mengembangkan fnyasi, imajinasi dan kreasi, melatih otot-otot tangan/jari, melatih pengamatan, memupuk ketelitian dan kerapian.
6.      Meronce
Tujuannya yaitu: mengembangkan ekspresi melalui media ronce/manik-manik, mengembangkan fantasi, imajinasi, dan kreasi, melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata, memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan, memupuk ketelitian dan kerapian.
c.       Bidang Pengembangan Bahasa
Mencakup kemampuan menyusun pola pikiran dan ketrampilan mengungkapkannya misal menceritakan kembali dengan bahasa sendiri cerita yang baru didengar
d.      Bidang Kognitif
Mencakup kemampuan memecahkan sendiri masalah-masalah sekaligus mencari alternatif pemecahannya, misalnya permainan dengan menggunakan indra peraba untuk mengasosiasikan benda memperkirakan sesuatu berdasarkan gejala yang muncul.
e.       Bidang Fisik/Motorik
Mencakup kemampuan menciptakan gerakan-gerakan jasmani secara bebas menurut karangannya sendiri

DAFTAR BACAAN

Hurlock.1999. PerkembanganAnakJilid 1(Edisi 6). Jakarta: PenerbitErlangga
Montolulu.2005. BermaindanPermainan. Jakarta: UniversitasTerbuka
Munandar.1995. PengembanganKreativitaasAnakBerbakat. Jakarta: RinekaCipta








RESUME
BERMAIN  dan PERMAINAN AUD
(Kreativitas  AUD dalam Bermain dan Penerapannya)

unp-clr.jpg

OLEH : KELOMPOK 3

ANGGOTA :
1.      MEIZA YULIA                                1200778
2.      ELVI IRAWATI                              1200780
3.      AYU LISARNI                                 1200785
4.      RAHMI SYAHPUTRI                     1200794
5.      FAUZIAH ELFITRI                        1200805
6.      HENI DIAN FURNIA                     1200806
7.      INKA WIDIA PRATAMA                         1200816
8.      OCI PURWANTI                             1200823
9.      NOVIA WANDARI                                     1200829

JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar