Kreativitas AUD dalam Bermain dan Penerapannya
A.
Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah suatu kondisi,
sikap atau keadaan yang sangat khusus sifatnya dan hamper tidak mungkin dirumuskan secara tuntas. Istilah kreativitas dalam kehidupan sehari-hari selalu dikaitkan dengan
prestasi yang istimewa dalam menciptakan sesuatu yang baru, menemukan cara-cara
pemecahan masalah yang tidak dapat ditemukan oleh kebanyakan orang, ide-ide
baru, dan melihat adanya berbagai kemungkinan.
Menurut Solso (Csikszentmihalyi,1996) kreativitas adalah aktivitas kognitif yang menghasilkan cara pandang baru terhadap suatu masalah atausituasi. Drevdal (dalam Hurlock,
1999) menjelaskan kreativitas sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apasaja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya.
Menurut Munandar (1995) mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, asosiasi baru berdasarkan bahan, informasi, data atau elemen-elemen yang sudah ada sebelumnya menjadihal-hal yang bermakna dan bermanfaat.
Kreativitas dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perang kuman, mungkin mencakup pembentukan pola pola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya serta pencangkokan hubungan lama kesituasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi baru. Bentuk-bentuk kreativitas dapat berupa produk seni, kesusasteraan, produk Ilmiah, atau mungkin juga bersifat prosedur alat aumetodologis.
B.
Komponen Pokok Kreativitas
Suharnan (dalam Nursisto, 1999) mengatakan bahwa terdapat beberapa komponen pokok dalam kreativitas yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Aktifitas
berpikir,
Kreativitas selalu melibatkan proses berpikir di dalam diri seseorang. Aktifitas
ini merupakan suatu proses mental yang tidak tampak oleh orang lain, dan hanya
dirasakan oleh orang yang bersangkutan. Aktifitas ini bersifat kompleks, karena
melibatkan sejumlah kemampuan kognitif seperti persepsi, atensi, ingatan,
imajeri, penalaran, imajinasi, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.
2. Menemukan atau
menciptakan sesuatu yang mencakup kemampuan menghubungkan dua gagasan atau
lebih yang semula tampak tidak berhubungan.
Kemampuan mengubah pandangan yang ada dan menggantikannya dengan cara
pandang lain yang baru, dan kemampuan menciptakan suatu kombinasi baru
berdasarkan konsep-konsep yang telah ada dalam pikiran. Aktifitas menemukan
sesuatu berarti melibatkan proses imajinasi yaitu kemampuan memanipulasi
sejumlah objek atau situasi di dalam pikiran sebelum sesuatu yang baru
diharapkan muncul.
3. Sifat baru atau orisinal.
Umumnya kreativitas dilihat dari adanya suatu produk baru. Produk ini biasanya akan dianggap sebagai karya kreativitas bila belum pernah diciptakan sebelumnya, bersifat luar biasa, dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Menurut Feldman (dalam Semiawan dkk, 1984). Sifat baru yang dimiliki oleh kreativitas memiliki ciri sebagai berikut:
a. Produk yang
memiliki sifat baru sama sekali, dan belum pernah ada sebelumnya.
b. Produk yang
memiliki sifat baru sebagai hasil kombinasi beberapa produk yang sudah ada
sebelumnya.
c. Produk yang
memiliki sifat baru sebagai hasil pembaharuan (inovasi) dan pengembangan
(evolusi) dari hal yang sudah ada.
4. Produk yang
berguna atau bernilai
Suatu karya yang dihasilkan dari proses kreatif harus memiliki kegunaan
tertentu, seperti lebih enak, lebih mudah dipakai, mempermudah, memperlancar,
mendorong, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, dan mendatangkan hasil
lebih baik atau lebih banyak.
C.
Bermain dan Kreativitas Pada Anak Usia
Dini
1. Bermain dan kreativitas
Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan spontan sehingga hal
ini memberikan rasa aman secara psikologis pada anak. Begitu pula dalam suasana
bermain aktif, dimana anak memperoleh kesempatan yang luas untuk melakukan
eksplorasi guna memenuhi rasa ingin tahunya, anak bebas mengekspresikan
gagasannya memalui khayalan, drama, bermain konstruktif, dan sebagainya. Maka
dalam hal ini memungkinkan anak untuk mengembangkan pearasaan bebas secara
psikologis.
Rasa aman dan bebas secara psikologis merupakan kondisi yang penting bagi
tumbuhnya kreativitas. Anak-anak diterima apa adanya, dihargai keunikannya, dan
tidak terlalu cepat di evaluasi, akan merasa aman secara psikologis. Begitu
pula anak yang diberikan kebebasan untuk mengekspresikan gagasannya. Keadaan
bermain yang demikian berkaitan erat dengan upaya pengembangan kreativitas
anak.
Bermain memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan kreativitasannya.
Ia dapat berekperimen dengan gagasan-gagasan barunya baik yang menggunakan alat
bermain atau tidak. Sekali anak merasa mampu menciptakan sesuatu yang baru dan
unik, ia akan melakukan kembali pada situasi yang lain. Kreativitas memberi anak
kesenangan dan kepuasan pribadi yang sangat besar dan penghargaan yang memiliki
pengaruh nyata pada perkembangan pribadinya. Menjadi kreatif juga penting
artinya bagi anak usia dini, karena menambah bumbu dalam permainannya. Jika
kreativitas dapat membuat permainan menjadi menyenangkan, mereka akan merasa
bahagia dan puas
Bermain memberikan keseempatan pada anak untuk mengekspresikan
dorongan-dorongan kreatifnya sebagai kesempatan untuk merasakan obyek-obyek dan
tantangan untuk menemukan sesuatu dengan cara-cara baru, untuk menemukan
penggunaan suatu hal secara berbeda, menemukan hubungan yang baru antara
sesuatu dengan sesuatu yang lain serta mengartikannya dalam banyak alternatif
cara.Selain itu bermain memberikan kesempatan pada individu untuk berpikir dan
bertindak imajinatif, serta penuh daya khayal yang erat hubungannya dengan
perkembangan kreativitas anak.
2. Fungsi pengembangan kreativitas pada anak
Kreativitas memiliki fungsi pada berbagai aspek perkembangan anak usia dini, meliputi :
a. Fungsi pengembangan kreativitas terhadap perkembangan kognitif anak.
Melalui pengembangan kreativitas anak memperoleh kesempatan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan berekspresi menurut caranya sendiri. Pemenuhan keinginannya itu diperoleh anak dengan menciptakan sesuatu yang lain baru.
b. Fungsi pengembangan kreativitas terhadap kesehatan jiwa
Pengembangan kreativitas mempunyai nilai terapis karena dalam kegiatan berekspresi itu anak dapat menyalurkan perasaan-perasaan yang
dapat menyebabkan ketegangan pada dirinya, seperti perasaan sedih, kecewa,
khawatir, takutdll yang mungkin tidak dapat dikatakannya. Apabila perasaan tersebut tidak disalurkan maka anak akan hidup dalam ketegangan sehingga jiwanya akan tertekan. Hal ini akan menimbulkan penyimpangan-penyimpangan tingkah laku sehingga keseimbangan emosi anak akan terganggu.
c. Fungsi perkembangan kreativitas terhadap perkembangan estetika.
Disamping kegiatan berekspresi yang
sifatnya menciptaan akdi biasakan dan dilatih untuk menghayati bermacam-macam keindahan seperti keindahan alam, lukisan, tarian, music dsb. Ini berarti perasaan estetis atau perasaan keindahan anak terbina dan dikembangkan. Pada akhirnya anak akan memperoleh kecakapan untuk merasakan,
membeda-bedakan, menghargai keindahan
yang akan mengantar dan mempengaruhi budi pekertinya.
3. Ruang lingkup bidang kegiatan yang dapat memacu kreativitas AUD
a. Bidang
pengembangan seni
Mencakup
kemampuan mengekspresikan diri melalui media krestif, seperti menggambar dengan
orang, menulis dengan cat, merobek, membentuk dengan plastisir. Hampir semua kegiatan bias memotivasi anak untuk melakukan percobaan dan kreatif. Beberapa anak secara alami sangat suka menghasilkan penemuan-penemuan,
semetara ada juga yang merasa tidak nyaman mengekspresikan dirinya.
Dalam membantu anak untuk mengembangkan ketertarikan anak terhadap seni, guru dapat melakukan:
ü Membawa benda-benda seni kedalam kelas untuk dilihat dan dibahas anak.
ü Memamerkan salinan dari beragam hasil karya disekeliling ruangan.
ü Membahas seni dalam buku-buku anak.
ü Mengumpulkan benda-benda alami dibahas dan digunakan didalam proyek seni.
ü Meminta anak-anak menggambarkan dan melukis sambil mendengarkan musik.
b. Bidang pengembangan kemampuan dasar seni rupa dapat diberikan melalui kegiatan kegiatan berikut ini:
1. Menggambar
Tujuannya yaitu: mengembangkan ekspresi melalui media gambar,
mengembangkan fantasi,
imajinasi dan kreasi, melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata, memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan, memupuk potensi menggambar.
2. Melukis dengan kuas
Tujuannya yaitu: mengembangkan ekspresi melalui media lukis,
mengembangkan fantasi,
imajinasi dan kreasi, melatih otot-otot jari, koordinasi otot dan mata, melatih kecakapan mengkombinasi warna, memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan, memupuk potensi menggambar.
3. Finger
painting
Tujunnya yaitu: mengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan gerakan tangan, mengembangkan fantasi, imajinasi, dan kreasi, melatih otot-otot tangan /jari,
koordinasi otot,
dan mata,
melatih kecakapan mengkombinasikan warna, memupuk perasaan terhadap gerakan tangan, memupuk perasaan keindahan.
4. Melipat
Tujuannya yaitu: melatih konsentrasi dan ingatan anak, melatih pengamatan, mengembangkan ekspresi melalui media lukis,
mengembangkan fantasi,
imajinasi, dankreasi, melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi otot, mata dan keterampilan tangan, memupuk perasaan estetika, memupuk ketelitian, kesabaran,
dankerapian.
5. Menggunting,
merobek dan merekat
Tujuannya yaitu: mengembangkan ekspresi melalui media kreatif, mengembangkan fnyasi, imajinasi dan kreasi, melatih otot-otot tangan/jari, melatih pengamatan, memupuk ketelitian dan kerapian.
6. Meronce
Tujuannya yaitu: mengembangkan ekspresi melalui media
ronce/manik-manik, mengembangkan fantasi,
imajinasi, dan kreasi,
melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata, memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan, memupuk ketelitian dan kerapian.
c. Bidang
Pengembangan Bahasa
Mencakup kemampuan menyusun pola pikiran dan ketrampilan
mengungkapkannya misal menceritakan kembali dengan bahasa sendiri cerita yang
baru didengar
d. Bidang Kognitif
Mencakup kemampuan memecahkan sendiri
masalah-masalah sekaligus mencari alternatif pemecahannya,
misalnya permainan dengan menggunakan indra peraba untuk
mengasosiasikan benda memperkirakan sesuatu berdasarkan gejala yang muncul.
e. Bidang
Fisik/Motorik
Mencakup kemampuan menciptakan gerakan-gerakan jasmani
secara bebas menurut karangannya sendiri
DAFTAR BACAAN
Hurlock.1999. PerkembanganAnakJilid 1(Edisi 6). Jakarta: PenerbitErlangga
Montolulu.2005.
BermaindanPermainan. Jakarta:
UniversitasTerbuka
Munandar.1995. PengembanganKreativitaasAnakBerbakat. Jakarta: RinekaCipta
RESUME
BERMAIN dan PERMAINAN AUD
(Kreativitas AUD dalam Bermain dan Penerapannya)
OLEH
: KELOMPOK 3
ANGGOTA
:
1.
MEIZA
YULIA 1200778
2.
ELVI
IRAWATI 1200780
3.
AYU
LISARNI 1200785
4.
RAHMI
SYAHPUTRI 1200794
5.
FAUZIAH
ELFITRI 1200805
6.
HENI
DIAN FURNIA 1200806
7.
INKA
WIDIA PRATAMA 1200816
8.
OCI
PURWANTI 1200823
9.
NOVIA
WANDARI 1200829
JURUSAN
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2014
0 komentar:
Posting Komentar